MemanfaatkanWelitDaun NipahGazebo Anda Terasa Adem
AtapGedungzaman kemarin terbuat dari bahan alami seperti daun tebu, daun nipah, dau kelapa,jerami dan rumput alang-alang.Salah satunya atap daun Nipah banyak ditemui di Kalimantan Tengah. Seiring dengan kemajuan zaman dan perkembangan Ilmu dan Teknologi welit semakin ditinggalkan
tetapi di abad 21 ini tidak sedikit yang kembali ke zaman dahulu yaitu menggunakan welit atau kajang atau rapak. Menggunakan atap dengan jenis daun dan rumput selain ramah lingkungan, juga terasa lebih sejuk. Welit/Kajang/Rapak daun nipah biasanya digunakan untuk atap Gazebo,rumah makan, saung dan villa yang mengusung konsep bangunan tradisional
Dalam sejarahnya, atap daun Nipah atau atap alang-alang juga digunakan di seluruh penjuru dunia, dari Eropa, Afrika, serta Asia. Hanya saja bahan atau jenis rumput yang digunakan berbeda-beda – sesuai dengan tumbuhan di tiap-tiap wilayah. Ada yang menggunakan rumput alang-alang (ilalang), daun Lontar, daun Kelapa, daun Enau, daun Kirai dan daun Nipah. Teknis serta proses pembuatan dan pemasangannya juga berbeda-beda sesuai dengan tradisi di wilayah masing-masing.Hal tersebut karena proses produksinya sangat tradisional serta konvensional karena tidak memerlukan teknolgi yang canggih. Semuanya terbuat dari alam termasuk pengikatnya. Untuk daya tahan penggunaannya berkisar antara 5 tahun hingga 10 tahun tergantung kerusakannya untuk diganti dengan bahan yang baru. Atap Nipah ini sebagai warisan budaya dari orang-orang terdahulu dengan pemanfaatan dari alam agar ramah lingkungan
Kami Menjual Welit dari Bahan Daun nipah/kajang dengan ukuran panjang 120cm,jarak pasang 15 cm,Per meter persegi membutuhkan 6- 7 lembar welit. Welit ini cocok untuk atap kandang, kumbong jamur, atap rumah lesehan warung/rumah makan, Gasebo,warung angkringan, gasebo tempat wisata.Sehingga terasa nyaman dingin di bawahnya
Harga Rp. 7.500;-/lembar
Layanan Cepat & Terbaik Kami
CALL/WA : 085218817990/083877829204/085210328440